Flickr

default

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 22 Januari 2020

Falsafah Pencak Silat


Falsafah Pencak Silat dinamakan falsafah budi pekerti luhur. Hal ini disebabkan karena falsafah ini mengandung ajaran budi pekerti luhur. Falsafah budi pekerti luhur berpandangan bahwa masyarakat "tata-tentrem karta-raharja" (masyarakat yang aman-menentramkan dan sejahtera-membahagiakan) dapat terwujud secara maksimal apabila semua warganya berbudi pekerti luhur. Karena itu, kebijaksanaan hidup yang harus menjadi pegangan manusia adalah membentuk budi pekerti luhur dalam dirinya.
Budi adalah dimensi kejiwaan dinamis manusia yang berunsur cipta, rasa dan karsa. Ketiganya merupakan bentuk dinamis dari akal, rasa dan kehendak. Pekerti adalah budi yang terlihat dalam bentuk watak. Semuanya itu harus bersifat luhur, yakni ideal atau terpuji. Yang ingin dicapai dalam pembentukan budi pekerti luhur ini adalah kemampuan mengendalikan diri, terutama di dalam menggunakan "jurus". "Jurus" hanya dapat digunakan untuk menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai dan kaidah-kaidah agama dan moral masyarakat maupun dalam rangka mewujudkan masyarakat "tata-tentrem karta-raharja."
Dalam kaitan itu falsafah budi pekerti luhur dapat disebut juga sebagai Falsafah pengendalian diri. Dengan budi pekertinya yang luhur atau kemampuan pengendalian dirinya yang tinggi, manusia akan dapat nemenuhi kewajiban luhurnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk alam semesta, yakni taqwa kepada Tuhannya, meningkatkan kualitas dirinya, menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan sendiri dan mencintai alam lingkungan hidupnya. Manusia yang demikian dapat disebut sebagai manusia yang taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas. Manusia yang dapat memenuhi kewajiban luhurnya adalah manusia yang bermartabat tinggi.

Jenis dan aliran Pencak Silat

Berdasarkan pada 4 aspek yang terdapat pada substansinya, wujud fisikal dan visual atau praktek pelaksanaan Pencak Silat dapat dikategorikan dalam 4 jenis. Praktek pelaksanaan dari masing-masing jenis Pencak Silat itu mempunyai tujuan tersendiri dan berdasarkan pada tujuan tersebut akan lebih menekankan pada salah satu aspek tertentu dengan tidak meniadakan aspek-aspek yang lain.
Keempat jenis Pencak Silat tersebut adalah :
1.Pencak Silat Mental-Spiritual atau Pencak Silat Pengendalian Diri (karena wujud fisikal dan visual mental-spiritual adalah pengendalian diri), yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk memperkuat kemampuan mengendalikan diri dan karena itu lebih menekankan pada aspek mental-spiritual.
2.Pencak Silat Beladiri, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk pembelaan diri secara efektif dan karena itu lebih nenekankan pada aspek beladiri.
3.Pencak Silat Seni, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk mempertunjukkan keindahan gerak dan karena itu lebih menekankan pada aspek seni.
4.Pencak Silat Olahraqa, yang praktek pelaksanaannya bertujuan untuk memperoleh kesegaran jasmani dan prestasi keolahragaan dan karena itu lebih menekankan pada aspek olahraga.
Aspek-aspek yang tidak menjadi fokus masih tetap terlihat dengan kadar yang berbeda, ada yang jelas dan ada yang samar-samar. Karena itu, masing-masing jenis Pencak Silat itu tetap mempunyai 4 aspek sebagai satu kesatuan dan kebulatan. Masing-masing memiliki nilai-nilai etis (mental-spiritual), teknis (beladiri), estetis (seni) dan sportif (olahraga) sebagai satu kesatuan. Praktek pelaksanaan "jurus" dari masing-masing jenis Pencak Silat dilakukan dengan gaya yang bermacam-macam. Gaya unik dengan ciri-cirinya yang menonjol dan mudah dibedakan dari gaya lainnya, disebut "aliran" Pencak Silat. Bagaimana pun wujud keunikan suatu gaya (aliran), nilai-nilai keempat aspek  Pencak Silat, yakni etis, teknis, estetis dan sportif sebagai satu kesatuan tetap ada dan terlihat. Jika tidak, ia tidak mempunyai nilai sebagai aliran Pencak Silat.
Membedakan aliran-aliran Pencak Silat tidak mudah dan hanya dapat dilakukan oleh mereka yang ahli dan betul-betul memahami berbagai "jurus" Pencak Silat. Perbedaan aliran hanya menyangkut segi praktek fisikal dan tidak menyangkut segi mental-spiritual dan falsafah.
Dalam dunia Pencak Silat, aliran bukanlah faham atau mazhab. Karena itu jenis dan aliran Pencak Silat apapun tetap dijiwai falsafah budi pekerti luhur dan mempunyai aspek mental-spiritual sebagai aspek pengendalian diri.
Pada jenis Pencak Silat Beladiri, terdapat aliran yang menggunakan "tenaga supernatural" dalam gaya pelaksanaan "jurus"nya. Tenaga supranatural yang disebut "tenaga dalam", "tenaga dasar" atau "tenaga tambahan" ini merupakan penguat "jurus" atau kekebalan badan. Adanya aliran yang menggunakan "tenaga supernatural" telah memperkaya Pencak Silat.
Falsafah budi pekerti luhur menentukan ukuran kebenaran, keharusan, dan kebaikan bagi manusia pencak silat dalam mempelajari, melaksanakan dan menggunakan pencak silat maupun dalam bersikap, berbuat dan bertingkah laku serta merupakan jiwa dan sumber motivasi dalam pelaksanaan dan penggunaan pencak silat, karena itu falsafah budi pekerti luhur merupakan falsafahnya pencak silat.
Ajaran falsafah budi pekerti dijiwai oleh nilai-nilai pencak silat adalah ajaran falsafah budi pekerti luhur diantaranya Taqwa, Tanggap, Tangguh, Tanggon, dan Trengginas..
- Taqwa berarti beriman teguh kepada Tuhan YME dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
- Tanggap berarti peka, peduli, antisipatif, pro aktif dan mempunyai kesiapan diri terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi berikut semua kecenderungan.
- Tangguh berarti keuletan dan kesanggupan mengembangkan kemampuan.
- Tanggon (bahasa jawa) berarti sanggup menegakan keadilan, kejujuran dan kebenaran, tangguh, konsisten dan konsekuen memegang prinsip.
- Trengginas (bahasa jawa) berarti enerjik, aktif, eksploratif, kreatif, inovatif, berfikir kemasa depan (prospektif) dan mau bekerja keras untuk mengejar kemajuan.(Noto).
Istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Pencak silat adalah hasil budaya manusia untuk membela atau mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya)


Kamis, 09 Agustus 2012

Dr. Rasiyo M. Mahmud Pimpin IPSI Surabaya


          Sekda Jatim, Dr Rasiyo M. Mahmud terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) kota Surabaya setelah secara aklamasi dalam Musyawarah kota luar biasa (Muskotlub) yang digelar Minggu, (12/2) di Pusura Surabaya, mendapat 21 Suara dari 22 perwakilan perguruan yang hadir 
                      Dilakukannya Muskotlub ini setelah nahkoda IPSI Surabaya meninggal Almarhum Riskie Dharma Putra. IPSI Surabaya dipastikan dipimpin M. Mahmud hingga tahun 2013. Terpilihnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini tentunya membawa angin segar bagi IPSI Surabaya. Pasalnya, dalam masa kepamimpinanya kali ini, dirinya menjanjikan dua poin penting yang akan diwujudkanya dalam memajukan silat di Surabaya.

Minggu, 05 Agustus 2012

Memupuk Kebersamaan Lewat Pencak Silat

Liputan6.com, Yogyakarta: Ramadan yang merupakan bulan penuh ibadah benar-benar dimanfaatkan Paseduluran Angkringan Silat. Mereka memanfaatkan Ramadan sebagai ajang untuk memupuk kebersamaan padepokan silat se-Yogyakarta.

Menurut Ludyarto Bimasena Wibowo, ada sekitar perguruan pencak silat di kota istimewa itu. Karena itu, perlu sebuah wadah pemersatu agar persatuan pencak silat di Yogyakarta tetap terjaga.

"Di Indonesia ada pencak silat, di Cina ada kungfu. Keduanya memiliki seni dan budaya selain olahraga beladiri. Maka itu, dibutuhkan persaudaraan, paseduluran, karena ada sekitar 40 padepokan silat di Jogjakarta," kata Koordinator Paseduluran Angkringan Silat itu kepada Liputan6.com, Jumat (3/8).

Paguyuban ini, menurut Ludyarto, tergolong unik. Karena dalam organisasi ini

Prabowo Siap Angkat Pamor Silat

Mempopulerkan olahraga pencak silat baik secara nasional maupun internasional menjadi tantangan tersendiri bagi Prabowo Subianto yang terpilih kembali untuk memimpin PB IPSI (Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) periode 2012-2016.
Menjadi tugas yang cukup berat untuk mempopulerkan silat. Jangankan di internasional di nasional saja olahraga silat masih dipandang sebagai cabang olahraga kampungan. Padahal silat ini adalah warisan budaya yang terbesar yang kita miliki,” ujar mantan Danjen Kopasus ini yang untuk ketiga kalinya menahkodai PB IPSI setelah terpilih secara aklamasi di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (22/2).
SIRKUIT SILAT Salah satu terobosan yang akan dilakukan oleh Prabowo bersama kepengurusannya nanti adalah membuat sirkuit silat profesional. “Trendnya memang ke arah situ (sirkuit silat profesional). Beberapa perguruan sudah menyanggupinya dan nantinya akan dikemas secara menarik sehingga tidak kalah pamornya dengan olahraga sepakbola,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Prabowo mengaku miris dengan kecenderungan anak-anak muda yang konsumerisme dan materialisme ketimbang melakukan kegiatan olahraga.
sumber: postkotanews

Senin, 26 Maret 2012

Sejarah Berdirinya PSCP Ranting Kalak

Salah satu kegiatan latihan di Pantai Klayar
        Tahun 1998 merupakan tahun bersejarah, dimana bangsa ini mengalami krisis moneter yang berlanjut dengan krisis ekonomi sehingga berdampak terjadinya PHK besar-besaran. Desa Kalak merupakan salah satu desa yang pemudanya adalah perantau dan saat kepulangan mereka di kampung menjadi masalah tersendirinya dengan bertambahnya pengangguran selain lulusan sekolah yang juga semakin bertumpuk.

        Atas inisiatif Anom Suroto dan kawan-kawan, untuk mengantisipai dampak buruk dari menganggurnya pemuda Desa Kalak, maka timbullah ide yakni dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif dan diantaranya adalah kegiatan olahraga seni beladiri.

       Pada saat itu satu-satunya pemuda yang dipandang memiliki kamampuan dalam hal beladiri adalah Sofyan Isbat karena telah lulus mengikuti pendidikan dan latihan beladiri di Cempaka Putih dan telah menyandang predikat warga purwa yakni punya hak mengajar/melatih.

       Akhirnya pada tanggal 31 Agustus 2000, Pencak Silat Cempaka Putih ranting Kalak resmi berdiri dengan peserta sebanyak 24 orang dan berhasil meluluskan siswa menjadi warga pada kelulusan perdana sebanyak 7 (tujuh) orang. Kemudian berkembang dan berkembang dengan pesat hingga saat ini.

Selasa, 12 April 2011

Foto Kegiatan Latihan PSCP Ranting Kalak

Rabu, 06 April 2011

Dihajar Pelatih, Pendekar Silat Tewas Terkapar

SURABAYA - Gara-gara dihajar oleh sang pelatih, Isak Dapalawi (18), warga Gubeng, Klingsingan, akhirnya  tewas. Dia tewas setelah dihukum oleh sang pelatih gara-gara tiga kali tidak mengikuti latihan silat yang digelar di Lapangan Hoki Jalan Dharmawangsa, Surabaya.

Dari hasil autopsi tim dokter, korban mengalami luka patah di bagian leher. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dibalik tewasnya sang pendekar itu. "Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk pelatihnya dan belum ada penetapan tersangka," kata Kapolsek Gubeng, Kompol Gusti Agung Dana, Rabu (6/4/2011).

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Selasa (5/4/2011). Saat itu, korban menjalani latihan rutin pencak silat di tempat tersebut. Korban mendapat  hukuman fisik karena sudah tiga kali tidak hadir dalam latihan.

Usai menjalani hukuman itulah korban lemas dan tak sadarkan diri. Bahkan korban menghembuskan napas terakhirnya ketika perjalanan menuju rumah sakit. Diduga putra pasangan Melkyanus Dapalawi dan Yuliana ini dihajar saat menjalani hukuman.

Pihak Polsek Gubeng sudah mengamankan tiga guru silat Perguruan Silat Setia Hati (SH). Mereka adalah RS (20), RJ (24) dan HTS (23) ketiganya warga Gubeng. Selain itu, sejumlah siswa pencak silat juga sudah dimintai keterangan terkait tragedi tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Isak itu," katanya.
(ram)
Sumber : Di sini