Flickr

default

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 12 April 2011

Foto Kegiatan Latihan PSCP Ranting Kalak

Rabu, 06 April 2011

Dihajar Pelatih, Pendekar Silat Tewas Terkapar

SURABAYA - Gara-gara dihajar oleh sang pelatih, Isak Dapalawi (18), warga Gubeng, Klingsingan, akhirnya  tewas. Dia tewas setelah dihukum oleh sang pelatih gara-gara tiga kali tidak mengikuti latihan silat yang digelar di Lapangan Hoki Jalan Dharmawangsa, Surabaya.

Dari hasil autopsi tim dokter, korban mengalami luka patah di bagian leher. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dibalik tewasnya sang pendekar itu. "Kami masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk pelatihnya dan belum ada penetapan tersangka," kata Kapolsek Gubeng, Kompol Gusti Agung Dana, Rabu (6/4/2011).

Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula pada Selasa (5/4/2011). Saat itu, korban menjalani latihan rutin pencak silat di tempat tersebut. Korban mendapat  hukuman fisik karena sudah tiga kali tidak hadir dalam latihan.

Usai menjalani hukuman itulah korban lemas dan tak sadarkan diri. Bahkan korban menghembuskan napas terakhirnya ketika perjalanan menuju rumah sakit. Diduga putra pasangan Melkyanus Dapalawi dan Yuliana ini dihajar saat menjalani hukuman.

Pihak Polsek Gubeng sudah mengamankan tiga guru silat Perguruan Silat Setia Hati (SH). Mereka adalah RS (20), RJ (24) dan HTS (23) ketiganya warga Gubeng. Selain itu, sejumlah siswa pencak silat juga sudah dimintai keterangan terkait tragedi tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan siapa yang akan ditetapkan sebagai tersangka atas tewasnya Isak itu," katanya.
(ram)
Sumber : Di sini