Kegiatan PSCP Tempo Dulu |
Pencak Silat Cempaka Putih (PSCP) didirikan oleh Bapak Wagiman pada Tanggal 18 Juli 1974 di Kabupaten Magetan. Bapak Wagiman sendiri, lahir di Magetan, 31 Desember 1944. Dimana pada Tahun 1966 adalah masa peralihan dari jaman orde lama (Orla) ke jaman orde baru (orba).
Dengan penuh tantangan dan kendala Bapak Wagiman dimasa itu mulai
merintis dan menata kesinambungan budaya pencak silat yang telah
diwarisinya.
Pada saat itu di Kabupaten Magetan mengalami masa kekosongan
Organisasi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dimana organisasi
pencak silat yang berada di Kabupaten Magetan dimasa itu masih berdiri
sendiri tanpa induk organisasi IPSI. Baru pada tahun 1969, atas nama Komite Olah Raga Nasional Indonesia
(KONI) Cabang Magetan menunjuk dan mengangkat Bapak Wagiman sebagai
Ketua IPSI Cabang Magetan pada Tahun 1969 sampai 1971. Pada masa inilah Bapak Wagiman mulai aktif menggerakan kegiatan IPSI, untuk mengisi kekosongan aktifitas IPSI di Magetan.
Mulai tanggal 1 April 1971, secara resmi digiatkanlah
olah-raga bela diri pencak silat yang akhirnya mendapat ijin dari Kepala
Kepolisian Resor 1054 Magetan dan Komandan KODIM 0804 Magetan, yang
akhirnya menjadi cikal bakal berdirinya organisasi PSCP.
Tepatnya pada tanggal 18 Juli 1974 didirikan dan diberi nama Pencak
Silat Cempaka Putih, yang akhirnya diresmikan Pemerintah Magetan pada
Tanggal 20 Juli 1974. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) No. 3/6/IPSI/74,
yang kemudian dinyatakan sebagai pusat induk organisasi Pencak Silat
Cempaka Putih di Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur.
Dalam mendirikan Organisasi Pencak Silat Cempaka Putih, Bapak Wagiman mendapat dukungan dari para pendekarnya diantaranya :
1.Kol. Pol. Drs. Cuk sugiarto, MA.
2.Letkol Pol. Drs. Pranowo
3.Kapten Inf. Purn. Ngadeni
4.Lettu Pol. Sukar H.W
5.Lettu Pol. Puguh
6.Peltu Pol. Purn. Masdar
7.Peltu Pol. Purn. Mulyono H.S
8.H. Soemarmo
9.Purdjito
10.Ahmad Nidom
11.Maelan
12.Kusnidi
1.Kol. Pol. Drs. Cuk sugiarto, MA.
2.Letkol Pol. Drs. Pranowo
3.Kapten Inf. Purn. Ngadeni
4.Lettu Pol. Sukar H.W
5.Lettu Pol. Puguh
6.Peltu Pol. Purn. Masdar
7.Peltu Pol. Purn. Mulyono H.S
8.H. Soemarmo
9.Purdjito
10.Ahmad Nidom
11.Maelan
12.Kusnidi
Didalam pengembangan telah disiapkan pula para pelatih yang handal antara lain:
1.Drs. Kusdi
2.Sugeng Haryono
3.Syukurno
4.Suprapto
5.Totok Suprapto
1.Drs. Kusdi
2.Sugeng Haryono
3.Syukurno
4.Suprapto
5.Totok Suprapto
Dengan modal Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pencak
Silat Cempaka Putih yang berlandaskan spiritual: ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, landasan moral: pancasila, serta landasan
operasional : panca setia Cempaka Putih, dengan semboyan WIRO YUDO
WICAKSONO dan Lambang Bunga Cempaka berwarna putih berdiri dengan kokoh,
mekar berkembang di seluruh Indonesia.
Di dalam pengembangannya organisasi PSCP berpedoman pada
ajaran-ajaran dan kaidah-kaidah pencak silat, serta menyesuaikan dengan
perkembangan jaman yang serba maju dan modern.
Dengan bekal ilmu lahir maupun batin yang dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk bahan pendidikan dan pembinaan yang meliputi:
- Ilmu Teknik Pencak Silat
- Ilmu Tenaga dalam
- Ilmu terapi (penyembuhan)
- Ilmu kerohanian
- Ilmu Teknik Pencak Silat
- Ilmu Tenaga dalam
- Ilmu terapi (penyembuhan)
- Ilmu kerohanian
Kini organisasi Pencak Silat Cempaka Putih telah berkembang pesat di
Indonesia dan negara lain diantaranya Singapura, Malaysia, Brunai
Darussalam, Taiwan, Hongkong, Korea, Suriname dan telah mencetak jutaan
pendekar yang terdiri dari Empat tingkatan warga, yaitu:
– Tingkat Warga Purwa
– Tingkat Warga Madya
– Tingkat Warga Wasana
– Tingkat Warga Dwija
– Tingkat Warga Purwa
– Tingkat Warga Madya
– Tingkat Warga Wasana
– Tingkat Warga Dwija
Demikian sejarah singkat berdirinya PSCP di Indonesia, yang akhirnya
diresmikan Pemerintah Tanggal 20 Juli 1974 di Magetan Jawa Timur.
Sejarah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar