Flickr

default

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 13 Oktober 2010

ARTI LAMBANG PSCP

LOGO RESMI PSCP
LAMBANG RESMI PENCAK SILAT CEMPAKA PUTIH:
A. Dasar warna
    1. KUNING = Ketuhanan Yang Maha Esa.
    2. Dasar warna MERAH = berani.
    3. Warna kuncup bunga PUTIH = kesucian hati.
B. Warna kelopak bunga
     HIJAU = cinta perdamaian.
C. Rantai PUTIH melingkar = persatuan dan kesatuan.
D. Sabuk PUTIH pengikat rantai = ikatan warga PSCP.
E.  Lima lingkaran yg saling berkaitan = kesatuan olah raga dan menggambarkan:
      -Warna HITAM : tingkat siswa sabuk polos
      -Warna KUNING : tingkat siswa sabuk kuning
      -Warna HIJAU : tingkat siswasabuk hijau
      -Warna BIRU : tingkat siswa sabuk biru
      -Warna PUTIH : tingkat warga purwa
F.   Garis HITAM lingkaran tepi = pengendalian diri.
F.   Kuncup bunga Cempaka Putih=cita2 luhur.
G.  Orang bela diri di tengah2 kuncup bunga Cempaka Putih=membela kebenaran,keadilan & kaum
      lemah.
H.  Lima sudut pd kuncup bunga Cempaka Putih=pengamalan PANCA SETIA PSCP.
I.   Tujuh sudut pd kelopak bunga Cempaka Putih=pengamalan SAPTA PRASETIA PSCP.
J.  Tiga sudut pd tangkai bunga Cempaka Putih=tiga tingkatan warga,yaitu
      -WARGA PURWA,WARGA
      -MADYA 
      -WARGA WASANA

Senin, 04 Januari 2010

Atlit Silat Tewas Dibunuh

Atlet nasional pencak silat asal Bali I Gede Arya Heru Wibawa (40) peraih emas PON tewas dibunuh di sebuah kafe. Ia tewas justru saat melerai perkelahian.

Korban tewas di Kafe Mirama, Sesetan, Denpasar, pukul 23.00 Wita, Minggu (3/1/2010). Korban meregang nyawa karena terluka parah pada bagian perut akibat tebasan cerurit dan pedang pada dada serta tangan.

Demikian disampaikan Kapoltabes Denpasar Kombes Polisi Gede Alit Widana di Mapoltabes Denpasar, Senin (4/1/2010).

Arya adalah atlet nasional asal Bali yang sarat prestasi. Ia pernah meraih medali emas pada PON tahun 1996 di Jakarta dan PON tahun 2000 di Surabaya.

Alit menceritakan, pada malam tersebut Arya melerai keributan di Kafe Mirama. Tersangka Wayan Darta (39) dan anaknya I Made Suastika (21) terlibat perkelahian dengan pengunjung kafe lainnya.

Saat melerai, tanpa sengaja Arya menyenggol Suastika hingga terjatuh. Darta pun dengan emosi menebas perut Arya dengan celurit serta menebaskan pedang ke dada kanan dan lengan korban. Arya tersungkur bersimbah darah.

Korban segera dilarikan ke RSUP Sanglah. "Nyawa korban tidak tertolong karena mengalami pendarahan yang serius," kata Alit.

Kedua tersangka ketakutan dan menyerahkan diri ke polisi. Menurut Alit, tidak ada unsur dendam dalam pembunuhan itu.

Kedua tersangka yang kini mendekam di ruang tahanan Mapoltabes Denpasar dijerat pasal pembunuhan, penganiayaan dan pengeroyokan dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.

Sumber : http://sahabatsilat.com/forum/sosial-masyarakat/turut-berduka-atlit-silat-tewas-dibunuh/