Flickr

default

Kamis, 09 Agustus 2012

Dr. Rasiyo M. Mahmud Pimpin IPSI Surabaya


          Sekda Jatim, Dr Rasiyo M. Mahmud terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) kota Surabaya setelah secara aklamasi dalam Musyawarah kota luar biasa (Muskotlub) yang digelar Minggu, (12/2) di Pusura Surabaya, mendapat 21 Suara dari 22 perwakilan perguruan yang hadir 
                      Dilakukannya Muskotlub ini setelah nahkoda IPSI Surabaya meninggal Almarhum Riskie Dharma Putra. IPSI Surabaya dipastikan dipimpin M. Mahmud hingga tahun 2013. Terpilihnya pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini tentunya membawa angin segar bagi IPSI Surabaya. Pasalnya, dalam masa kepamimpinanya kali ini, dirinya menjanjikan dua poin penting yang akan diwujudkanya dalam memajukan silat di Surabaya.


        Diantaranya mengusahakan sekretariat dan tempat latihan mandiri. Selama ini IPSI Surabaya menempati gedung Pusura sebagai kantor dan tempat latihan dengan menyewa. “Minggu depan kita akan kumpulkan semua perguruan untuk diskusikan hal ini. Tentunya kita ingin tempat baru nanti lebih baik dari sekarang,” tutur pria yang juga mantan wartawan ini.
            Selain itu, Mahmud juga mengungkapkan rasa bangga karena dipercaya menjadi nahkoda IPSI Surabaya yang miliki catatan prestasi gemilang. Untuk itu dirinya berkomitmen untuk memajukan olahraga pencak silat dengan mempromosikanya agar lebih menjual.
             “Paling tidak kita bisa mencarikan sponsor yang bisa mendukung kegiatan silat Surabaya. Internal dan eksternal memang harus kita perbaiki,” tambah Mahmud.
            Silat selama ini menjadi salah satu cabor andalan Kota Surabaya dalam berbagai even. Terbukti dalam tiga kali edisi Porprov Jatim, silat barhasil menjadi juara umum. Selain itu, pada Sea Games tahun lalu, pesilat Surabaya menyumbang 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, bagi Indonesia. Yang terakhir, dari 22 atlet yang lolos Pra PON, 11 diantaranya adalah pesilat andalan Kota Pahlawan.
            Sementara Ketua Umum IPSI Jatim, Dr H Rasiyo, yang membuka Muskotlub, mengatakan, pihaknya mengucapan selamat pada pelaksanaan muskotlub. Organisasi ini sehat, jika tidak tentu tidak akan bisa membawa tujuan dari organisasi ini padahal tujuan organisasi ini sudah dicetuskan oleh pendahulu. "Jadi pada saat ketua umum yang dulu kemudian melaksanakan progam itu adalah ciri dari organisasi yang sehat," tutur Rasiyo.
            Bahwa musyawarah kota istimewa itu bisa dilakukan kalau dikendaki dua per tiga dari jumlah anggota. "Saya yakin bahwa ini adalah kehendak kita bersama karena sebenarnya apa yang kita lakukan ini dalam rangka melanjutkan progam," ujarnya.
                 Menurutnya, di bawah kepemimpinan Riski Dharma Putra menunjukan prestasi yang sangat pesat di samping Riski menjadi pengurus Pengprop Jatim, bahkan di dunia persilatan Riski tidak asing lagi.
                 Di dalam rangka PRA PON baru lalu di NTB sebagian besar medali disumbangkan oleh IPSI dari Surabaya . Sedangkan 22 atlit yang dikirim ke Riau adalah separuhnya adalah anggota IPSI dari Surabaya. Jika Surabaya kepengurusunnya bagus , sistem pembinaan yang dilakukan baik, Surabaya bisa menjadi peta kekuatan IPSI di Jatim. Para pengurus menargetkan kontingen IPSI Jatim dapat meraih juara umum di PON RIAU . Diharapkan Jawa Timur sebagai Juara Umum cabor silat di Provinsi Riau mendatang.(her)

0 komentar:

Posting Komentar